Dulu, gw pikir artinya kurang lebih_carilah ilmu walaupun jauuuuhhhh_(Rasul kan dari Arab, cina-Arab kan jauuuuhhh bgttt). Tapi sekarang tu pemikiran yg salah bgt...
negara kita, selama ni berkiblat ke dunia Barat, imamnya Amerika (Kapitalis no.1). Tapi apa sekarang, Amerika dilanda krisis...Cina justru melesat...
Perekonomian Cina sekarang ini terkontraksi secara cepat menyusul liberalisasi perdagangan di sana. Produktifitas setiap tenaga kerja mereka 4 (empat) kali dari tenaga kerja Indonesia dengan nilai kompensasi gaji yang sama (tenaga kerja kita??? belum apa2 kerjanya demo doank). Salah satu kebijakan strategis mereka,_soal produksi pangan. Setiap propinsi tidak diperkenankan mengimpor makanan pokok dari propinsi lain. Setiap propinsi diharuskan melakukan swasembada pangan untuk mencukupi kebutuhan pokok dari penduduk masing-masing propinsi. Dengan demikian tidak satu daerah pun yang mengimpor makanan pokok dari luar negeri.Kebijakan lain adalah permasalahan cadangan batubara dan minyak bumi. Mereka justru memprioritaskan penggunaan batubara dan minyak bumi dari luar negeri. Dengan demikian cadangan energi mereka sangat aman.
Hmmm,_kalo kita renungi,,,
Pemikiran Rasulullah tu visioner, mampu menembus jarak dan waktu.
So??? Gak semata-mata kita harus pergi ke Cina, tapi kita bisa belajar dari Cina.
